Home Biduan Lirik Artikel Internasional Orkes Indeks

Soal Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Rhoma Irama: Harus Jujur dan Adil, Jangan Terprovokasi

img_title
Rhoma Irama

"Pemilihan umum yang sejatinya merupakan pesta rakyat, telah menjadi pesta kelompok tertentu saja. Kebebasan berpendapat dan memilih, telah dibungkam dengan tekanan, beras dan uang," tutur Rhoma Irama.

Akibat dari kecurangan pemilu ini, menurut Rhoma Irama, adalah terciptanya pemerintahan yang tidak memiliki legitimasi yang kuat di mata rakyat. Ia mengkhawatirkan bahwa pemimpin yang terpilih nantinya akan menjadi pemimpin yang ditakuti, tetapi tidak dicintai oleh rakyatnya.

"Proses yang penuh cacat ini, hanya akan menghasilkan pemerintahan yang tidak punya legitimasi kokoh di mata rakyat. Pemimpin yang ditakuti, tetapi tidak dicintai rakyatnya," ungkap Rhoma Irama.

Untuk itu, Rhoma Irama mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), untuk mengawal dan memastikan pemilu berlangsung jujur dan adil. Ia juga meminta agar berbagai bukti kecurangan disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab, seperti Bawaslu, MK, atau DPR.

"Kita harus mengawal dan memastikan Pemilu berlangsung jujur dan adil, dengan ikut mengawasi perhitungan suara di KPU, serta menyampaikan berbagai bukti kecurangan kepada pihak yang bertanggung jawab," tegas Rhoma Irama.

Selain itu, Rhoma Irama juga mengimbau agar seluruh pendukung paslon tidak terprovokasi untuk diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan situasi. Ia mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang utama dan harus dijaga.

Berita Terkait
Biduan
Buka Dikit