Intip Deretan Lagu Rhoma Irama yang Punya Nasihat Penting di Setiap Baitnya
Jakarta – Rhoma Irama, sang maestro dangdut Indonesia, telah memulai perjalanan musiknya sejak tahun 1963 bersama band Gayhand, dan kemudian Orkes Melayu Chandraleka.
Namun, puncak kariernya terjadi ketika ia mendirikan Soneta pada tahun 1973, yang melambungkan namanya sebagai ikon musik dangdut.
Lagu-lagu Rhoma Irama tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan pesan moral dan nasihat kehidupan. Berikut ini JagoDangdut sajikan lima lagu Rhoma Irama yang menyimpan nasihat bijak.
Deretan Lagu Rhoma Irama Penuh Nasihat
- Instagram @rhoma_official
Begadang
Lagu ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan menghindari begadang tanpa alasan yang jelas. Begadang bisa mengganggu kesehatan, jadi sebaiknya kita mengatur waktu tidur dengan bijak.
Judi
Melalui lagu ini, Rhoma Irama menasihati kita untuk menjauhi perjudian. Judi tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga dilarang dalam agama. Sebagai gantinya, kita diajak untuk menggunakan harta kita dalam hal-hal yang bermanfaat, seperti bersedekah.
Sahabat
Persahabatan yang baik adalah harta yang tak ternilai. Lagu ini mengajak kita untuk menghargai teman-teman yang membawa kita lebih dekat kepada kebaikan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Roda Kehidupan
Kehidupan diibaratkan sebagai roda yang terus berputar. Lagu ini menginspirasi kita untuk terus mencoba hal-hal baru dan menghargai setiap proses yang kita jalani, termasuk suka dan duka.
Mirasantika
Lagu ini berbicara tentang bahaya kecanduan dan pentingnya mencari alternatif positif untuk mengatasi stres, seperti olahraga atau hobi yang kita sukai.
Lagu-lagu Rhoma Irama tetap relevan dan sering diputar hingga saat ini, tidak hanya karena melodinya yang merdu tetapi juga karena pesan-pesan positif yang terkandung di dalamnya. Mari kita terus mengapresiasi karya-karya beliau dengan memutar lagunya dan mengambil hikmah dari setiap liriknya.
Sekilas Tentang Rhoma Irama
- Instagram @rhoma_official
Perjuangannya bermusik harus ia lalui dengan berpindah-pindah grup. Bersama Soneta, ia menuai kesuksesan dan dinobatkan sebagai Raja Dangdut.
Pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 ini menjadi pionir tercetusnya musik dangdut di tanah air dengan penggabungan musik melayu, rock, pop, dan India. Segudang karya musik telah lahir darinya.
Rhoma Irama atau juga dikenal dengan sebutan Raden Oma Irama atau Bang Haji ini mengawali kariernya sebagai musisi sejak tahun 1960-an. Ia memulai mendirikan grup band Gayhand. Tidak lama kemudian, ia bergabung dengan beberapa Orkes Melayu, seperti Chandra Leka dan El Sitara.
Setelah berpindah-pindah dari grub band ke band lainnya, barulah pada 13 Oktober 1973 Rhoma Irama membentuk Orkes Melayu Soneta. Bersama Soneta, Rhoma Irama membawa kesuksesan. Ia memperoleh 9 Golden Records dari penjualan lagunya dan puluhan penghargaan lainnya. Yang fenomenal, gelar Raja Dangdut menempel kepada dirinya tak tergantikan hingga sekarang.
Tak hanya bermusik, Rhoma pun merambah seni olah peran sejak tahun 1970-an. Berbagai film layar lebar yang ia perankan selalu sukses di pasaran. Rhoma memperoleh peran utamanya dalam film “Oma Irama Penasaran” yang rilis tahun 1976.
Sedangkan beberapa filmnya yang terkenal adalah "Satria Bergitar", "Camelia" dan "Pengabdian". Hingga tahun 2017, tercatat sudah 29 judul film yang telah ia perankan.
Pria yang terkenal dengan lagu “Begadang” ini juga sangat produktif menciptakan album baik melewati Soneta maupun secara Solo.
Ada yang berbeda dengan penyanyi satu ini. Rhoma dalam bermusik bukan sekadar hiburan dan bernyanyi semata. Ia menganggap dan memproklamasikan musiknya sebagai musik dakwah (Voice of Moslem) sejak 1973.
Selain dunia musik dan film, Rhoma Irama juga terjun ke dunia politik. Politik pun bagian berdakwah. Pada masa Orde Baru, ia menjadi maskot dan juru kampanye partai Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 1977 dan 1982. Kehadiran Rhoma memberikan suara signifikan kepada partai berlambang kabah ini.
Tentu saja, aktifnya Rhoma Irama di PPP membuat marah penguasa Orde Baru. Rhoma pun dicekal dalam bermusik, baik di beberapa daerah maupun tampil di TVRI.
Rhoma ubah haluan. Ia akhirnya bergabung dengan Golkar, partai milik penguasa Orde Baru. Alhasil, ia menjadi anggota MPR mewakili utusan Golongan Seniman dan Artis dari Golkar pada tahun 1993. Ia juga menjadi juru kampanye Golkar pada pemilu 1997. Sejak itu, ia dibolehkan kembali tampil di TVRI. Nama Rhoma kembali bersinar di pentas musik dangdut Indonesia.
Kesuksesannya di dunia tarik suara dan olah peran ternyata membuatnya dikelilingi oleh banyak wanita baknya seorang raja. Rhoma Irama sendiri telah menikah beberapa kali.
Ia pertama kali menikah dengan Veronica pada 1972, namun berakhir kandas pada tahun 1985. Dari pernikahannya ini dikaruniai 3 anak. Setahun sebelum perceraian dengan Veronica, Rhoma telah menikah siri dengan Ricca Rachim yang telah beberapa kali menjadi lawan mainnya di berbagai film layar lebar.
Pernikahan selanjutnya dengan Marwah Ali, perempuan keturuan Arab-Palembang, dianugerahi anak bernama Rhido Rhoma. Rhoma juga dikabarkan menikah dengan gadis Solo, Gita Andini Saputri pada tahun 1999 dan dikaruniai seorang putra bernama Adam Ghifani.
Yang terakhir adalah pernikahannya dengan Angel Lelga. Mereka terpergok berduan di sebuah apartemen hingga akhirnya Rhoma mengakui kalau telah menikah siri dengan Angel, namun kemudian menceraikannya di hari yang sama. Karena kasus ini, kariernya sempat meredup sesaat.
Setelah lama vakum dari layar lebar, Rhoma pun kembali bermain dalam film “Dawai 2 Asmara” (2010) yang juga dibintangi oleh sang putra, Ridho Irama. Ia pun sempat berperan dalam “Sajadah Ka'bah” dan “Sajadah Ka'bah 2” (2014).
Pada tahun 2014, Rhoma kembali menjadi pusat perhatian karena dengan gagah berani menyuarakan keinginannya untuk menjadi presiden RI. Namun, keinginannya tak terpenuhi karena tidak ada partai politik yang mengusungnya pada Pilpres 2014.
Setahun kemudian, Rhoma Irama mendirikan Partai Idaman sekaligus sebagai ketua Umum-nya. Kata Idaman merupakan kepanjangan dari Islam, Damai dan Aman. Tentu sebelum terjun total ke politik, ia sudah menyiapkan generasi penerusnya dalam dunia tarik suara. Ia pun mengenalkan anaknya Ridho Rhoma sebagai Pangeran Dangdut.