Pernah Hidup Sulit, Inul Daratista Makan Nasi dengan Daun Kelor

JagoDangdut – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Inul Daratista? Biduan cantik asal Pasuruan tersebut kini menjelma jadi salah satu pedangdut paling sukses Tanah Air. Meski begitu, kesuksesannya saat ini tidak diraih dengan mudah.

Inul sering kali membagikan pengalaman hidupnya lewat berbagai postingannya di Instagram. Inul pernah mengungkapkan jika dirinya tidak  pernah memiliki impian untuk menjadi seorang artis seperti sekarang ini.

Inul Daratista bahkan mengungkapkan cita-citanya saat masih kecil adalah untuk menjadi seorang dokter dengan memakai baju putih hingga melayani banyak pasien.

Selain jadi seorang dokter, Inul mengaku ingin menjadi seorang polisi wanita atau polwan yang gagah dan pemberani.

"Aku tdk pernah bermimpi jd artis. Aku pingin jd dokter pake baju putih,melayani pasien mengabdi. Klo ga jd dokter jd polwan gagah gt kelihatannya wanita pemberani," tulis Inul seperti dikutip lewat akun IG @inul.d.

Namun saat itu Inul mengatakan jika dirinya sama sekali tidak memiliki modal untuk menjadi seorang dokter. Bahkan saat itu sekolahnya saja masih memiliki nilai kecil seperti mata pelajaran Matematika, Fisika dan Ips.

Inul Daratista

Foto :

• Instagram.com/inul.d/

Baca juga: Dicekal 2 Tahun di Taiwan, Inul Daratista Konser di Tempat Keramat

https://jagodangdut.intipseleb.com/artikel/21159-dicekal-2-tahun-di-taiwan-inul-daratista-konser-di-tempat-keramat

Beberapa waktu lalu Inul kembali membagikan cerita yang begitu berharga terkait dengan masa lalunya yang tidak mudah hingga mendapat tentangan dari ayahnya.

Seperti dikutip lewat acara Pagi Pagi Ambyar lewat channel YouTube Trans TV Official, Inul membeberkan masa lalunya seperti orang tuanya yang memiliki utang untuk kelangsungan hidup keluarganya.

Tak hanya itu, Inul Daratista juga mengatakan jika saat itu dia bersama keluarganya untuk makan saja bisa dibilang cukup sulit. Mulai dari sayur daun kelor, nasi putih pakai garam hingga tempe yang diiris dan dibagikan kepada 7 orang.

"Bapakku kan penjahit, nah penjahit itu kan ongkosnya juga enggak banyak. Terus ada emak, aku sama adekku 5 orang, ya kalau makan itu apa ya enggak ada yang dimakan kalau enggak ada orang ambil jahitan. Jadi terpaksa emak pergi ke pasar gitu. Jadi kalau aku di ajak ke pasar gitu biasa ci beras emak hutang kacang, jadi aku itu mencetin itu ampe melupas tanganku. Jadi kalau diajak salaman aku enggak mau. Makannya cuma kan ada daun kelor ya dirumah metik daun kelor, terus nasi putih pake garem, sayur kelor, tempe itu dapat berapa iris dibagi sampai 7 orang gitu, ya kaya gitu. Kadang-kadang utangnya belum balik ya enggak berani utang lagi," kata Inul.