Home Event Biduan Lirik Artikel Internasional Orkes Indeks

Sukses Bikin Lagu Dangdut Ojo Dibandingke Melejit, Intip Deretan Karya Terbaik dari Abah Lala

img_title

JagoDangdutAbah Lala adalah seorang seniman, penyanyi, dan pencipta lagu dangdut berkebangsaan Indonesia yang lahir pada 24 Oktober 1986 di Boyolali, Jawa Tengah. 

Abah Lala mulai aktif bermusik sejak tahun 2009 sebagai penari gedruk, sebuah tarian tradisional yang berasal dari Magelang dan sekitarnya. 

Nama Abah Lala menjadi terkenal setelah menciptakan jargon dangdut “cendol dawet”. Jargon tersebut digunakan dalam setiap lagu yang diciptakan oleh Abah Lala. 

Jargon cendol dawet sering didengar pada lagu koplo dan ambyar. Ia mengaku kala itu ia membuat jargon tersebut ketika ia masih berada di salah satu talkshow bersama dengan Tukul Arwana.

Pada tahun 2022, nama Abah Lala makin dikenal luas oleh publik setelah penyanyi cilik Farel Prayoga membawakan lagu “Ojo Dibandingke” pada upacara hari kemerdekaan Indonesia. Lagu tersebut adalah lagu asli buatan Abah Lala. 

Selain Farel Prayoga, Denny Caknan dan beberapa artis-artis juga meramaikan dan ikut mengcover lagu "Ojo Dibandingke". Lagu ini mendapat penghargaan sebagai Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik dan Lagu Daerah Terpopuler pada tahun 2022 .

Selain “Ojo Dibandingke”, Abah Lala juga telah menciptakan banyak lagu dangdut populer yang disukai oleh masyarakat, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Berikut adalah deretan lagu dangdut populer yang diciptakan oleh Abah Lala:

Deretan Lagu Terbaik Abah Lala

img_title
Abah Lala
Foto :
  • -

Gede Roso

Lagu ini merupakan lagu yang menggambarkan perasaan seseorang yang sangat mencintai pasangannya, tetapi tidak mendapatkan balasan yang sama. Lagu ini pernah viral di tahun 2019 dan dibawakan oleh Denny Caknan.

Dewe-Dewe

Lagu ini merupakan lagu yang bercerita tentang seseorang yang selalu merindukan kekasihnya yang telah pergi meninggalkannya. Lagu ini juga dibawakan oleh Denny Caknan dan memiliki irama yang sedih dan menyentuh.

Aku Sing Berjuang

Lagu ini merupakan lagu yang mengisahkan tentang perjuangan seseorang untuk mencapai cita-citanya, meskipun harus menghadapi banyak rintangan dan cobaan. Lagu ini dibawakan oleh Abah Lala sendiri dan memiliki semangat yang tinggi.

Rasah Aleman

Lagu ini merupakan lagu yang berpesan agar seseorang tidak terlalu memikirkan masalah yang ada, tetapi tetap bersyukur dan menikmati hidup. Lagu ini dibawakan oleh Abah Lala sendiri dan memiliki nada yang ceria dan optimis.

Ora Pengen

Lagu ini merupakan lagu yang mengekspresikan kekecewaan seseorang yang tidak ingin lagi bersama dengan pasangannya yang selalu berbohong dan menyakiti hatinya. Lagu ini dibawakan oleh Abah Lala sendiri dan memiliki nada yang marah dan sakit hati.

Nyikso Rogo

Lagu ini merupakan lagu yang menceritakan tentang seseorang yang rela melakukan apa saja untuk membuat pasangannya bahagia, meskipun harus mengorbankan dirinya sendiri. Lagu ini dibawakan oleh Abah Lala sendiri dan memiliki nada yang romantis dan mengharukan.

Pengin Nduweni

Lagu ini merupakan lagu yang mengungkapkan keinginan seseorang untuk memiliki pasangan yang setia dan mencintainya dengan tulus. Lagu ini dibawakan oleh Abah Lala sendiri dan memiliki nada yang manis dan menggemaskan.

Mumbul Dhuwur

Lagu ini merupakan lagu yang menggambarkan keadaan seseorang yang sedang berada di puncak kesuksesan, tetapi tetap rendah hati dan tidak sombong. Lagu ini dibawakan oleh Abah Lala sendiri dan memiliki nada yang bangga dan bersyukur.

Kangen Swarane

Lagu ini merupakan lagu yang bercerita tentang seseorang yang merindukan suara pasangannya yang telah lama tidak bertemu. Lagu ini dibawakan oleh Abah Lala sendiri dan memiliki nada yang rindu dan sepi.

Itulah deretan lagu dangdut populer yang diciptakan oleh Abah Lala. Dari lagu-lagu tersebut, mana yang menjadi favorit Anda? 

Sekilas Tentang Abah Lala

img_title
Abah Lala
Foto :
  • Instagram Abah Lala

Abah Lala lahir dengan nama Agus Purwanto pada 24 Oktober 1986 di Boyolali, Jawa Tengah. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya adalah seorang pemain gamelan, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Abah Lala mengaku mendapat bakat seni dari ayahnya yang sering mengajaknya bermain gamelan sejak kecil.

Abah Lala menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia Surakarta Program Studi Seni Tari1. Ia juga aktif sebagai petani di ladang dan pernah menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Abah Lala menikah dengan seorang wanita bernama Nurul Hidayati dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Muhammad Fadil dan Muhammad Fadhil.

Abah Lala mulai menggeluti dunia musik sejak tahun 2009 sebagai seniman gedruk, sebuah tarian tradisional yang berasal dari Magelang dan sekitarnya. Selain sebagai penari, ia juga menjadi penyanyi untuk grup musik bernama SALEHO. Abah Lala sempat menjabat sebagai ketua grup SALEHO dan mengenalkan tarian tradisional Indonesia hingga ke luar negeri.

Abah Lala memiliki orkes melayu (OM) bernama MG 86 yang beranggotakan mantan TKI dan petani ladang1. Pada tahun 2018, nama Abah Lala menjadi terkenal setelah menciptakan jargon dangdut “cendol dawet”. Jargon tersebut digunakan dalam setiap lagu yang diciptakan oleh Abah Lala. Jargon cendol dawet sering didengar pada lagu koplo dan ambyar. Ia mengaku kala itu ia membuat jargon tersebut ketika ia masih berada di salah satu talkshow bersama dengan Tukul Arwana.

Pada tahun 2022, nama Abah Lala makin dikenal luas oleh publik setelah penyanyi cilik Farel Prayoga membawakan lagu Ojo Dibandingke pada upacara hari kemerdekaan Indonesia. Lagu tersebut adalah lagu asli buatan Abah Lala. Selain Farel Prayoga, Denny Caknan dan beberapa artis-artis juga meramaikan dan ikut mengcover lagu Ojo Dibandingke1. Lagu ini mendapat penghargaan sebagai Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik dan Lagu Daerah Terpopuler pada tahun 20221.

Selain sebagai seniman dan penyanyi, Abah Lala juga memiliki kanal YouTube resmi bernama Abah Lala Official yang telah memiliki 170 ribu pengikut. Dia kerap mengunggah berbagai lagu ciptaannya di kanal YouTubenya. Abah Lala juga mendapat penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM, yaitu Duta Kekayaan Intelektual (bersamaan dengan Farel Prayoga) pada 18 Agustus 2022

Berita Terkait
Biduan
Buka Dikit