Heboh! Saipul Jamil Sengaja Dibuat Bangkrut, Tak Bisa Tampil di TV Usai Kasus Pelecehan Seksual

JagoDangdut – penyanyi dangdut Saipul Jamil beberapa waktu lalu sempat membuat geger warganet usai melakukan kasus pelecehan seksual.

Meski kini telah bebas dari kurungan penjara, mantan suami Dewi Perssik tersebut kini sepi job di TV.

Terlebih lagi sempat ada petisi untuk memboikot dirinya untuk tidak lagi tampil di layar kaca.

Padahal pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyebutkan tidak pernah melarang Saiful Jamil tampil di TV.

Saipul Jamil Ngaku Dibuat Bangkrut

Saipul Jamil

Foto :

• Saipul Jamil DOK

Semenjak jarang tampil di TV, Saiful merasa ia sengaja dibuat bangkrut. Bahkan menurutnya ia mendapat fitnah.

"Saya sebenarnya gini, mau dipakai tv atau tidak, tidak masalah. Yang saya permasalahkan adalah saya seperti orang yang dibedakan sendiri. Saya seperti bukan warga Negara Indonesia, nggak diberikan haknya. Kalau saya dipakai nggak dipakai tv nggak apa-apa, tapi saya jangan difitnah, saya nggak suka," kata Saipul Jamil.

"Kalau saya natural nggak dipakai di tv ya nggak apa-apa. Tapi jangan seperti sekarang, ibaratnya saya sedang dibangkrutkan, bukan bangkrut sendiri, jadi ada bedanya ya. Saya bingung, saya cuma ada masalah sama satu orang dan sudah selesai, sudah saling memaafkan," tambahnya.

Saipul Jamil mengaku bahwa dirinya merasa dibedakan, padahal terdapat artis lainnya yang punya kasus asusila masih mondar-mandir di televisi.

"Di sini saya minta please, jangan terlalu berlebihan. Saya merasa nggak dapat keadilan dengan kasus yang sama, dengan profesi yang sama, kok saya seperti dianak tirikan, artinya saya nggak dapat keadilan. Padahal tiap tahun saya bayar pajak," kata mantan suami Dewi Perssik tersebut.

Ia juga mengaku semenjak dirinya keluar dari penjara, kariernya seperti dihalang-halangi.

"Saya menuntut pekerjaan saya, tolong jangan dihalang-halangi pekerjaan saya. Itu saya hanya minta satu, jangan menghalangi kreatifitas saya, jangan menghalangi pekerjaan saya. Kalau udah nyuruh nggak boleh artinya saya dihalangi dan itu melanggar hak asasi manusia," pungkasnya.