10 Lagu Gerry Mahesa yang Paling Enak Didengar, No, 3 Dijamin Bikin Baper

Jakarta – Gerry Mahesa adalah salah satu penyanyi dangdut koplo yang memiliki suara khas dan merdu.

Ia sering berkolaborasi dengan grup orkes dangdut seperti New Pallapa, Om Adella, dan Gank Kumpo.

Gerry Mahesa juga dikenal sebagai penyanyi yang piawai membawakan lagu-lagu lawas maupun baru dengan aransemen koplo yang menggoyang.

Bagi Anda yang suka dengan lagu-lagu Gerry Mahesa, berikut ini adalah 10 lagu yang paling enak didengar, baik untuk bersantai maupun bergoyang.

Lagu ini merupakan duet Gerry Mahesa dengan Lala Widy yang dirilis pada Maret 20201. Lagu ini bercerita tentang kisah cinta yang penuh dengan syair dan melodi indah, namun harus berakhir dengan perpisahan. Lagu ini memiliki irama yang sedih namun enak didengar.

2. Maafkanlah

Lagu ini bercerita tentang permintaan maaf seorang pria yang telah menyakiti hati wanita yang dicintainya. Lagu ini memiliki irama yang slow namun menghanyutkan.

3. Debu Debu Jalanan

Lagu ini merupakan lagu lawas yang dibawakan ulang oleh Gerry Mahesa bersama New Pallapa. Lagu ini bercerita tentang kehidupan seorang pengamen jalanan yang harus rela hidup susah dan terluka. Lagu ini memiliki irama yang ngebeat namun menyentuh.

4. Cinta Hitam

Lagu ini bercerita tentang kekecewaan seorang pria yang telah dikhianati oleh wanita yang dicintainya. Lagu ini memiliki irama yang keras namun menggelegar.

5. Air Mata Perpisahan

Lagu ini bercerita tentang kesedihan seorang pria yang harus merelakan kepergian wanita yang dicintainya. Lagu ini memiliki irama yang melankolis namun merdu.

6. Ungkapan Hati

Lagu ini bercerita tentang perasaan seorang pria yang ingin menyatakan cintanya kepada wanita yang diidam-idamkannya. Lagu ini memiliki irama yang romantis namun bersemangat.

7. Benci

Lagu ini merupakan lagu baru yang dibawakan oleh Gerry Mahesa bersama New Pallapa4. Lagu ini bercerita tentang kebencian seorang pria yang telah disakiti oleh wanita yang pernah dicintainya. Lagu ini memiliki irama yang galau namun berani.

8. Akulah Saudaramu

Lagu ini bercerita tentang persahabatan sejati antara dua orang sahabat yang saling mendukung dan menghargai. Lagu ini memiliki irama yang hangat namun menghibur

9.Motor Mogok

Lagu ini bercerita tentang kejadian lucu yang dialami oleh seorang pria yang motornya mogok saat sedang berboncengan dengan wanita pujaannya. Lagu ini memiliki irama yang ceria namun kocak.

10. Bidadari Cinta

Lagu ini merupakan duet Gerry Mahesa dengan Woro Widowati. Lagu ini bercerita tentang kebahagiaan seorang pria yang telah menemukan wanita idamannya yang seperti bidadari. Lagu ini memiliki irama yang manis namun menyegarkan.

Sekilas Tentang Gerry Mahesa

Tasya Rosmala feat Gerry Mahesa

Foto :

YouTube: PERDANA RECORD

Gerry Mahesa, penyanyi dangdut koplo terkenal asal Sidoarjo, Jawa Timur, telah mencuri perhatian kalangan pendengar musik dangdut, khususnya para penggemar dangdut koplo.

Ia merupakan anggota dari grup musik New Pallapa, sebuah orkes dangdut terkemuka di Jawa Timur.

Namanya semakin melambung ke seluruh Indonesia, terutama setelah merilis lagu duet dengan Lala Widy yang berhasil trending di platform YouTube.

Gerry Mahesa, lahir pada 21 November 1997, memulai karirnya di dunia tarik suara dengan tampil di berbagai panggung dangdut di Jawa Tengah.

Namun, popularitasnya semakin meroket setelah bergabung dengan orkes New Pallapa.

Ia dikenal sebagai sosok yang gigih dan berbakat, terutama dalam menduet dengan penyanyi dangdut lainnya seperti Yeni Inka dan Lala Widy.

Salah satu lagu duetnya bersama Lala Widy yang berjudul "Emas Hantaran" bahkan sempat menjadi trending di media sosial, dan video klipnya telah ditonton lebih dari 40 juta kali di YouTube.

Perjalanan hidup Gerry Mahesa tidaklah mudah. Berasal dari keluarga sederhana, ia harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan.

Pada masa sekolahnya, Gerry hanya mendapatkan uang jajan sebesar Rp1.000. Meskipun dalam keterbatasan tersebut, ia tetap berusaha dengan memilih jajan yang sama setiap harinya selama tiga tahun.

Selain itu, Gerry juga bekerja sebagai kuli panggul setelah pulang sekolah. Ia terlibat dalam angkat-angkat barang, seperti beras. Pada malam hari, ia menjaga warung dengan upah yang terbilang minim.

Selain kesuksesan di dunia tarik suara, Gerry Mahesa juga telah menikah dengan seorang wanita bernama Mega, dan mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Ghea.