Nikita Mirzani Kecewa, Ngamuk Hingga Lempar Mic di Ruang Sidang

JagoDangdut –Nikita Mirzani mengamuk di ruang sidang Pengadilan Negeri Serang pada Senin, 19 Desember 2022. Sidang tersebut beragendakan memeriksa tiga orang saksi dari JPU (Jaksa Penuntut Umum), yakni dito Mahendra, Hadi Yusuf dan Hairul Yusi. 

Dalam sidang tersebut, Wanita yang akrab disapa Nyai itu tampil dengan busana serba hitam. Dirinya kembali kecewa, lantaran Dito Mahendra tak lagi hadir dalam persidangan tersebut. Simak selengkapnya!

Nikita Mirzani Ngamuk

Nikita Mirzani

Foto :

• VIVA/Yandi Deslatama (Serang)

Nikita Mirzani kini harus mendekam lebih lama di Rutan Kelas IIB Serang, Banten. Lantaran Dito Mahendra, kekasih Nindy Ayunda yang tak juga kunjung hadir dalam persidangan.

Hal tersebut pun membuat Nikita Mirzani kecewa, dilansir dari akun gosip di instagram @lambe_danu_official99 ibu tiga anak itu meluapkan amarahnya. Ia melempar mic yang ada di hadapannya saat hendak keluar dari ruang persidangan. Tidak hanya itu, ia juga melemparkan map berwaran biru muda.

Selain kecewa dengan saksi korban yang tak kunjung datang, Nikita Mirzani juga merasa dipersulit untuk melakukan perawatan penyakit yang tengah dideritanya.

"Dikasih izin tapi dipersulit sama kejaksaan," ujar Nikita Mirzani.

Nikita Mirzzani juga menagih janji JPU kepada dirinya yang akan memulangkan bintang film 'Comic 8', jika Dito Mahendra mangkir dalam persidangan sebanyak tiga kali.

"Nanti tiga kali Dito Mahendra nggak datang, saya akan dipulangkan," kata nikita Mirzani.

"Sekarang saya mau menagih janjinya," sambungnya.

Namnun, saat Nikita Mirzani menagih janjinya tersebut, JPU nampak tidak merespon apapun.

Sebagai informasi, Nikita Mirzani kini tengah menjalani sidang pencemaran nama baik atau pelanggaran UU ITE atas laporan Dito Mahendra. Dirinya pun kini tengah menjadi tahanan Kejari Serang sejak 25 Oktober 2020 lalu hingga sampai saat ini.

Sidang Nikita Mrizani akan kembali ditunda pada Kamis, 29 Desember 2022. Majelis hakim meminta Dito Mahendra akan dijemput paksa pada sidang selanjutnya.