Home Biduan Lirik Artikel Internasional Orkes Indeks

Kisah Haru Adik Dinar Candy Selamat Dari Gempa Cianjur Saat Berada Di Pesantren

img_title
Dinar Candy dan keluarga

JagoDangdut – Adik Dinar Candy berada di Pesantren Al Uzlah Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Ia membagikan cerita saat dirinya mengalami musibah gempa Cianjur, pada Senin 21 November 2022 lalu.

Kendati demikian, sang adik kini sudah ditemukan dan dalam keadan baik-baik saja di lapangan pesantren. Tidak ingin mengalami kejadian serupa, DJ seksi itu pun memutuskan untuk membawa adik kandungnya Jakarta sampai suasana membaik.

Muhammad Pangeran Giri alias Teteng atau Cecep pun membagikan kisahnya saat berada dalam suasana mencekam di Pesantren  Al Uzlah Cipanas, Cianjur, Jawa Barat yang diguncang gempa bermagnitudo 5,6 SR. Lantas seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya!

Kisah Haru Adik Dinar Candy Selamat Dari Gempa

img_title
Adik Dinar Candy
Foto :
  • Instagram/dinar_candy

Adik Dinar Candy itu berada di pondok pesantren saat gempa tersebut terjadi, ia pun mengaku syok dan panik saat itu. Bahkan dirinya sampai terdiam dan lemas saat melihat bangunan yang mulai runtuh.

“Itukan gempanya tiba-tiba langsung gede gitu, di situ tuh orang-orang pada keluar aku tuh panik, di situ saking paniknya shock terus aku malah diem saking shocknya tuh lemes. Pas temen-temen aku udah pada keluar semua aku baru bisa lari, pas mau lari liat tangga itu udah mau roboh tapi temen aku tuh pada maksain lewat tangga itu,” ujar Cecep dilansir dari instagram @lambegosiip.

Melihat tangga yang dilalui teman-temannya sudah hampir roboh, ia pun memutuskan untuk mencari tempat yang lebih aman. Ia dengan seorang temannya berlari ke toilet dan berusaha memanjat dinding untuk keluar menyelamatkan diri.

"Soalnya (toilet) itu aman, soalnya liat itu belum roboh kalo WC. Terus ada temen aku juga yang ikut, aku berusaha kan itu ada dindingnya aku berusaha manjat di situ terus lompat ke lapangan,” terang Cecep.

Beruntung Cecep dan seorang temannya bisa selamat dari gempa tersbut, para pengurus pondok pun mengumpulkan anak-anak pesantren itu dalam sebuah lapangan. Cecep pun banyak mendengar suara jeritan dan tangisan orang-orang yang panik dengan gempa tersbebut.

Bahkan dalam suasana yang begitu mencekam, Cecep sempat ingin pergi dari sana, namun niat itu diurungkannya lantaran takut sang ayah akan mencarinya ke pondok pesantren.

“Terus udah di lapangan itu semua pada terus baca asmaul husna gitu sholawatan, terus itu ada lagi terus di suruh ke kebun, gempa susulannya ada lagi ada lagi,” tutur Cecep.

“Sempet pengen kabur, soalnya udah gak tahan pengen selamet lah udah takut banget di situ. Cuma gak jadi takut juga bapak ke pondok,” sambungnya.

Berita Terkait
Biduan
Buka Dikit