Nikita Mirzani Dapat Hampers Mewah dari Putra Siregar

JagoDangdut – Nikita Mirzani membagikan unggahan dirinya dapat hampers mewah dari Putra Siregar. Dalam video, Nikita turut mendoakan pebisnis yang dekat dengan para artis itu.

Seperti kita tahu, Putra Siregar tersandung kasus hukum. Ia dijerat kasus pengeroyokan lantaran membela sahabatnya. Simak berita ini!

Baca juga: Geger Nikita Mirzani Buang Makanan, Anisa Bahar Miris

Nikita Mirzani

Foto :

• Instagram.com/nikitamirzanimawardi_172/

Putra Siregar ditahan akibat kasus pengeroyokan di sebuah kafe, Jakarta Selatan. Ia membantu rekannya Rico Valentino yang memukul seorang pria, diduga karena selebgram Chandrika Chika yang berada dekat meja korban tersebut diketahui menangis.

Sering mengomentari masalah yang sedang hangat, Nikita Mirzani justru mendoakan Putra Siregar. Diketahui dari Instagram Story, Nikita berharap Putra segera berkumpul dengan keluarga tercinta.

"Semoga Bang Putra Siregar masalahnya cepat selesai, bisa dicari jalan keluarnya. Segera berkumpul lagi dengan keluarga," kata Nikita Mirzani dalam postingan baru-baru ini.

Lebih lanjut, Nikita mengucapkan terima kasih karena mendapat hampers dari PS Store milik Putra berupa 2 HP mewah seri terbaru. Karena itu, Nikita memuji pemberian Putra gak kaleng-kaleng.

"Alhamdulillah aku dikasih HP iPhone 13 pro dari PS Store. Gak tahu harus bilang apa. Aku mau ngucapin terima kasih buat iPhonenya berkah Ramadhan. Hampersnya gak kaleng-kaleng loh. Thank You," ujarnya.

Video Nikita langsung meramaikan akun gosip di Instagram. Banyak netizen menduga jika PS Store yang merupakan bisnis Putra Siregar menyogok Nikita agar tidak menambah panas suasana.

Tapi, Nikita justru bikin unggahan yang kemudian bikin khalayak penasaran. Lewat Instagram Story, Ia tegaskan jika Indonesia merupakan negara Pancasila. Semua orang bebas bersuara dan tidak bisa dikendalikan oleh penguasa.

Sampai saat ini belum diketahui maksud dari cuitan Nikita tertuju pada siapa.

"Harus diingat negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Semua orang tanpa terkecuali boleh menyuarakan pendapat asal itu bukan fitnah, mengada-ngada, pembohongan publik, cacian atau makian," terang Nikita Mirzani.

"Jangan sampai apa yang ditakutkan warga negara Indonesia tentang negara Republik Indonesia itu benar. Yang punya duit atau backinganlah yang berkuasa," pungkasnya.