Posting Video Ade Armando, Dinar Candy Diserang Haters?

JagoDangdut – Ade Armando menjadi perbincangan usai dirinya menjadi korban kekerasan dalam demo yang berlangsung pada 11 April 2022 kemarin. Pria yang juga mengajar di Universitas Indonesia itu mengalami luka parah pada bagian wajahnya.

Kejadian Ade Armando itu pun langsung menjadi sorotan publik, salah satunya Dinar Candy. Dj seksi yang sedang melaksanakan ibadah umrah itu turut mengingkuti perkembangan berita Tanah Air, termasuk insiden Ade Armando.

Lewat postingannya di Instagram Story, Dinar Candy membagikan video Ade Armando saat mengikuti Demo. Mulai saat Ade Armando berdebat dengan beberapa orang.

Hingga terjadi kejadian yang tidak diinginkan, tindak kekerasan oleh sebagian orang yang menyebabkan Ade Armando terluka parah.

Dinar membagikan video tersebut yang beredar di media sosial. dengan judul 'Hari Naas Ade Armando'. Dinar sendiri mengaku sedih saat melihat video tersebut.

'Sediiih aku liat ini @adearmando1961'," tulis Dinar Candy seperti dikutip lewat akun Instagram @dinar_candy.

Tak lama setelah membagikan video tersebut, Dinar Candy mengungkapkan jika postingannya tersebut ada yang protes. Meski begitu Dinar yakin jika itu adalah ulah haters dirinya.

"Aku aja tinggal di negara demokrasi bebas berpendapat, lah update status kenapa gu ada yg larang2,! gua gam ada maksud kesiapa pun, gua cuman iseng aja kata2 nya nyeleneh copy dr tiktok! emosi bulan puasa, aslinya emang hater aku sih,!" tulis Dinar.

Baca juga: Raffi Ahmad Unggah Foto Masa Lalu, Dinar Candy: Ada Tukang Mie Ayam

Dinar Candy

Foto :

• Instagram.com/dinar_candy/

Dinar pun menuliskan jika ibadahnya itu banyak sekali tantangannya. Meski begitu ia berharap jika suatu saat nanti akan indah pada waktunya.

"banyak banget yah tantangan ibadah nya..tapi apapun itu semoga suatu saat nanti indah pada waktunya..so yg sebenrnya hatter gua jangan pura2!" lanjut Dinar dalam postingannya.

Setelah itu Dinar pun membagikan potongan sebuah berita tentang demo kemarin yang terjadi tindak kekerasan.

"Kok maen keroyok aja sih, aspirasi & kritik untuk pemerintah boleh aja di negara demokrasi tapi gak pake kekerasan," tulis Dinar.