“Saya berniat mengangkat dia jadi seorang manajer karena saya tahu punya tanggung jawab sebagai istri. Saya nggak mau dibilang istri yang menelantarkan suami, yang tidak memenuhi tanggung jawab seorang suami lahir ataupun batin. Makanya saya ngambil dia sebagai manajer saya salah satunya itu alasannya saya ingin bersama-sama," terang Jenita.
"Saya tahu mantan suami saya pada saat belum ada penghasilan, belum ada kerjaan. Apakah tidak indah ketika saya punya kerjaan dan penghasilan yang lumayan saya itu kasih kesempatan pada mantan suami saya untuk mendapatkan penghasilan ini. Kami bersepakat untuk dia mendapatkan 20 persen dari pekerjaan saya," tandas Jenita Janet.