NDX AKA

Yogyakarta, 11 September 2011
s/d
Sekarang

JagoDangdut - NDX AKA adalah grup musik hip hop dangdut yang berasal dari Yogyakarta. Grup ini didirikan pada tanggal 11 September 2011 dan terdiri dari dua anggota, yaitu Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari.

NDX AKA dikenal karena menggabungkan genre hip hop, rap, dan unsur-unsur musik Jawa dalam karya-karyanya. Kedua musisi asal Yogyakarta tersebut kini berhasil mencuri perhatian penikmat musik dangdut, khususnya anak muda.

Sejarah NDX AKA

Nama NDX AKA sendiri terbilang cukup unik dan berbeda dengan grup lainnya. Dan dibalik nama tersebut ternyata memiliki arti yang sederhana.

Diawali dengan ND yang merupakan singkatan dari nama salah satu personelnya yaitu Yonanda atau Nanda. Sementara itu huruf 'X' nya sendiri adalah Extreme yang mana terdapat perpaduan musik hip hop dan dangdut yang 'keras'. 

Sedangkan untuk AKA sendiri adalah singkatan dalam bahasa Inggris yaitu 'As Known As'.

Perjalanan Karier

Yonanda dan Fajar sebelum terjun ke dunia musik, mereka berprofesi sebagai kuli bangunan. Bukan berasal dari kalangan atas, mereka pun selalu menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabung dan membuat rekaman.

Lagu-lagu yang mereka ciptakan biasanya lebih banyak karena pengalaman pribadi yang menceritakan tentang pahitnya ditinggal kekasih.

Lirik-lirik lagu mereka sering kali mencerminkan kehidupan sehari-hari dan pengalaman yang dapat terhubung dengan berbagai generasi pendengar.

Tak heran, setiap lagu yang mereka rilis memiliki ritme yang enak didengar dan makna yang mendalam dalam larik per larik.

NDX AKA pertama kali manggung di belakang stasiun TVRI Yogyakarta, keduanya saat itu hanya menerima bayaran sebesar Rp75 ribu.

Dalam perjalanan kariernya tersebut NDX AKA telah merekam banyak lagu hingga akhirnya mereka pun mulai populer setelah merilis video klip 'Bojoku Digondol Bojone' pada tahun 2014.

Sejak saat itu karier mereka pun mulai melesat hingga dikenal banyak orang.

Lagu dan Album

Pada tahun 2010, NDX AKA mengeluarkan album yang mana terdapat 8 lagu yang hits di pasaran. Mulai dari lagu 'Apa Kabar Mantan?', 'Tangise Atiku', 'Cinta Tak Terbatas Waktu' hingga 'Sido Sayang Ora?'.

Penghargaan

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Tahun 2018

Tokoh Muda Inspiratif, Bupati Sleman

Lagu dengan Bahasa Daerah Paling Ngetop, SCTV Music Award 2022 (Nominasi)

Ngintip Yuk