Tarif Manggung Penyanyi di Panggung Kampanye Politik, Naik Sampai 3 Kali Lipat? - JagoDangdut

Tarif Manggung Penyanyi di Panggung Kampanye Politik, Naik Sampai 3 Kali Lipat?

19 Alasan Mengapa Musik Dangdut Sering Dimanfaatkan untuk Kampanye dari Pemilu ke Pemilu
Share :

 Jakarta - Pemilu 2024 putaran pertama akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Demi bisa menyampaikan gagasan visi dan misi, para calon pun gencar melakukan kampanye mereka.

Ada beberapa cara yang dilakukan oleh partai di Indonesia, salah satunya adalah dengan mengadakan gelaran musik. Setiap artis dari berbagai lintas genre kerap menjadi incaran partai-partai politik.

Penyanyi di Panggung Kampanye Politik

Rahayu Kertawiguna, yang telah berkontribusi dalam industri musik Indonesia dan membantu banyak musisi terkenal, memberikan perhatian pada fenomena artis yang kerap menjadi target kampanye partai politik.

Dalam situs Nagaswara, Rahayu Kertawiguna menjelaskan beberapa alasan mengapa partai politik selalu tertarik pada musisi. Ini bahkan telah menjadi tradisi sejak era Orde Baru.

Menurut pandangan Rahayu Kertawiguna, musik sendiri merupaan bunyi-bunyian yang memiliki daya tarik sendiri. Sehingga apa yang disajikan oleh para musisi bisa menarik perhatian yang menjadi fanatisme.

Selain itu, musik sendiri juga bisa menjadi media komunikasi politik. Banyak musisi di Tanah Air yan gmelayangkan kritik lewat lagu yang mereka ciptakan. Tidak hanya itu, partai politik pun berlomba-lomba menciptakan jingle mereka sendiri agar lebih mudah di kenal.

Share :
Berita Terkait