JagoDangdut – Nama Dokter Reisa Broto Asmoro sempat menjadi sorotan warganet usai menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi. Reisa setahun menjadi jubir.

Dia pun mencurahkan hatinya dan bisa menjadi bagian dalam masa pandemi Covid-19 selama satu tahun, untuk menyampaikan informasi terbaru tentang wabah tersebut.

Satu tahun berlalu. Dua belas bulan, 366 hari sudah saya bertugas sebagai juru bicara COVID-19.

Saya belajar bahwa setip orang punya cerita yang berbeda dalam bersinggungan dnegan COVID-19. Ada banyak masa berduka dan banyak lagi orang memiliki kisah lebih sedih dari yang saya alami. Memang sekilas, tidak ada yang baik tentang pandemi ini. Meski, saya bersyukur kepada Tuhan karena telah mampu melewati setahun yang tidak mudah ini, tetapi jujur ​​​​saja, jika waktu boleh diulang, saya lebih suka menghindari pandemi. Saya lebih memilih mencari cara mencegahnya terjadi.Pandemi ini telah masuk ke semua sendi kehidupan kita secara dramatis. Mengubah hidup secara drastis, memberikan tantangan baru yang sebelumnya kita tidak pernah perkirakan. Namun tetap harus kit acari jawabannya," ucap Reisa saat perpisahan.

Agama Reisa Broto

Dalam beberapa waktu, saat pertama kali menjadi jubir tidak sedikit netizen yang ingin mengetahui kehidupan pribadi Dokter Reisa Broto Asmoro.

Reisa Broto nampak cantik dengan balutan hijab. Reisa memposting foto terbarunya di Instagram.

Alhamdulillah tiba dengan selamat di Banda Aceh. Ini merupakan pertama kalinya saya berkunjung ke Aceh, dengan ini saya berarti sudah mengunjungi 34 provinsi di Indonesia, seneng banget, Alhamdulillah ?.Kunjungan ini merupakan persiapan utk menghadiri Muktamar IDI ke-31 yang akan dimulai besok ?," tulis Reisa.

Reisa juga mengunggah foto saat berada di Sabang, Aceh. Reisa nampak cantik.

Air selalu merayu Menggodaku masuk ke dalam pelukannyaTak perlu tertawa atau menangis.Karena gunung dan laut Tak punya rasa.Melihat pantai-pantai yang ada di Sabang ini, memang benar-benar menyegarkan mata dan mengobati rasa kangen buat traveling sih.Hal-hal kecil yang ada di Sabang mengingatkan pada keindahan yang alami.Air laut yang biru, tenang dan jernih hingga kita bisa melihat dasar lautnya.Belum lagi terumbu-terumbu karang yang indah dan tak jauh dari pantai.Semoga keindahan alami yang ada di pantai-pantai Sabang dan di Indonesia tetap terjaga, supaya bisa dinikmati anak cucu kita nanti. Karena alam yang tetap lestari tak lepas dari cara kita membangun hubungan yang harmonis dengan bumi, tidak hanya mengeksploitasinya. Apapun hal kecil yang kita lakukan untuk kelestarian bumi kita tentunya sangat berarti ya lovely people. Karena itu, aku mengajak kamu semua untuk mengikuti gerakan Earth Hour hari ini.Yuk, matikan lampu satu jam saja pada pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat. Sebagai momen untuk refleksi hubungan kita dengan planet yang kita tempati ini. Sebagai cara kita berpartisipasi untuk menjaga bumi," tulis Reisa Broto.