JagoDangdut – Penghujung tahun 2021, Dody Soedrajat polisikan sahabat Vanessa Angel, Marissya Icha atas dibukanya penggalangan dana untuk memberikan hadiah rumah bagi Gala Sky Andriansyah.

Sejak awal, Dody sudah menentang rencana tersebut. Ia merasa keluarga masih mampu untuk menghidupi Gala tanpa membuka donasi yang disebut Dody seperti tindakan mengemis.

Baca juga: Prof Bambang Saputra Tegaskan Hubungan dengan Vanessa Angel

Semenjak Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah meninggal dunia, perhatian publik tertuju pada anak semata wayang mereka, Gala Sky Andriansyah. Segala perkembangan Gala menjadi informasi penting mengingat kecelakaan tragis itu telah membuat Gala menjadi yatim piatu.

Salah satu bentuk kepedulian khalayak ialah dengan mendorong Marissya Icha untuk buka donasi. Apalagi, salah satu impian Vanessa-Bibi yang belum terwujud ialah membelikan rumah bagi Gala. Ditambah, masa kontrak kediaman yang selama ini ditempati segera habis.

Tidak sampai 1 bulan, uang yang terkumpul hampir mencapai Rp3 Miliar. Beberapa waktu lalu, rumah tersebut pun sudah ditunjukkan kepada khalayak ramai, sekaligus lakukan syukuran rumah baru. Sayang, rasa bahagia telah mewujudkan mimpi Vanessa-Bibi dipermasalahkan oleh Dody Soedrajat.

Melalui kuasa hukumnya, terjawab rasa penasaran masyarakat perihal alasan Dody polisikan Marissya Icha, yakni penggalangan dilakukan lewat rekening pribadi dari Marissya Icha.

"Di awal donasi ini itu menggunakan rekening pribadi saudari MI. Kita tentu menghargai niat baik dari yang bersangkutan, atau siapa saja yang memberikan donasi," kata Djamaludin dikutip dari kanal Youtube Seleb Oncam News, 2 Januari 2022.

Dody juga khawatir dengan beban psikologi Gala kelak atas donasi tersebut. Dari kacamata Dody, kegiatan penggalangan dana diartikan seperti mengemis. Padahal, Gala memiliki keluarga yang terbilang masih cukup. Oleh sebab itu, pihak Dody menyarankan donasi dikembalikan kepada negara.

"Mereka menyarankan donasi itu dikembalikan kepada negara. Mereka tidak mau ke depannya Gala menanggung beban psikologi dan moral akibat apa yang dilakukan saat ini," ujar Djamaludin.

Lebih lanjut, ada kekecewaan dalam diri Dody selaku kakek Gala yang tidak diajak untuk membahas penggalangan dana tersebut. Sehingga, menggiring opini buruk hingga mengundang cibiran banyak orang.

Padahal, Dody bisa saja setuju setelah melakukan diskusi yang menghasilkan kata sepakat bagi semua pihak.

"Saya kira tidak ada masalah, sepanjang kedua pihak berembuk dan mereka sepakati. Kan yang jadi masalah adalah langkah-langkah yang dilakukan sudah menimbulkan ekses yang begitu luas. Berdampak pada hujatan, ujaran kebencian kemudian menggaggu harkat dan martabat dari klien kami beserta keluarga," beber Djamaludin.