JagoDangdut – Pelawak senior, Tarzan merasa tidak kuasa menahan kesedihan atas kepergian komedian Betawi, Omas Wati, Kamis malam, 16 Juli 2020. Dia tak menyangka jika selama ini Omas dalam kondisi sakit yang memprihatinkan karena tidak terlihat di layat kaca.
"Baru dengar tadi pagi di televisi pagi banget abis subuh. Nggak tahu kalau sakit, hanya dengar saja dari Mpok Tonah kan syuting sama saya. Omas kemana lama nggak kelihatan, dia bilang sakit. Gitu aja sekilas," katanya saat ditemui di rumah duka almarhumah, di Jalan Swadaya I RW 11 Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok pada Jumat 16 Juli 2020.
Tarzan mengaku, dirinya terakhir terlibat syuting dengan Omas setahun yang lalu. Sebagai sesama pelawak, ia pun memiliki kenangan dengan almarhumah.
"Syuting yang nggak bisa dilupakan. Saya silat sama dia, loncat terus kusennya nimpa dia dan saya jatuh di atasnya. Itu menyedihkan. Eh ternyata disiarin juga. Itu terakhir setahun lalu," ujar anggota Srimulat tersebut.
Saat itu, lanjut Tarzan, almarhumah masih dalam kondisi sehat. "Sehat orang silat kok. Omas adalah sosok yang baik dan penuh perhatian. Orangnya baik suka bercanda dan nyablak," ujarnya
Tarzan mengungkapkan, ia memang pernah mendengar kalau Omas menderita penyakit paru-paru dari rekan sesama komedian. Namun dia tidak menduga kalau sampai parah. "Makanya saya dengar sakit dari Mpok Tonah tapi nggak tahu kalau separah itu," ujarnya.
Saat ini Omas telah di makamkan di TPU tak jauh dari rumahnya. Kepergian almarhumah untuk selamanya diiringi ratusan pelayat.
Baca juga: Suasana Duka di Rumah Omas Wati, Gubernur Anies Baswedan Kirim Bunga
Said Bajaj Bajuri
Saleh Ali Bawazier, pemeran Said dalam film Bajai Bajuri, mengaku sempat tak percaya jika komedian Betawi, Omas Wati meninggal dunia.
"Ane baru pulang shalat Isya, lihat grup WA, innalilahi mpok meninggal. Ane tadinya enggak percaya, ane telpon dan benar mpok meninnggal, ane langsung ganti baju dah kesini,” katanya di rumah duka.
Said mengaku, dirinya cukup lama tak bertemu dengan Omas. Saking lamanya tak bertemu, ia pun lupa kapan terakhir kali bertemu Omas.
"Sudah lama beneran, lupa dimana. Jauh dimata dekat dihati, jasanya berguna untuk ane," katanya
Kesedihan Said makin menjadi lantaran ia tak tahu jika selama ini Omas sakit. "Ane enggak pernah dengar mpok sakit. Bang haji (Mastur) tadi cerita, dia (almarhum) sakit tapi enggak mau ngerasain sakit, jadi enggak mau tuh orang lain tahu kalau dia sakit," katanya
Said menambahkan, Omas adalah tipikal orang yang tidak pernah mengeluh. Dia tidak pernah merepotkan orang lain dan selama ini ternyata sakit dan tidak menginformasikan kondisinya.
"Sakitnya enggak ada yang tahu, keluarga saja enggak tahu, apalagi orang lain," katanya.
Said mengaku sangat berterimakasih pada Omas karena telah memberi banyak pelajaran soal lawak dan komedi. Omas pun dianggapnya sebagai mentor handal.
"Almarhumah ane anggap sebagai mpok dan mentor. Kenapa mentor, karena dulu waktu ane pernah nanya diskusi dan mpok juga ngajari ngelawak, ngebanyol. Ane bersyukur pernah bersama almarhum," kenangnya.
Ciri khas yang diingat dari sosok Omas adalah suaranya yang nyaring. “Suaranya cempreng. Dia orangnya penuh kasih sayang sama temen."
Said pun bersyukur bisa kenal dengan Omas dan keluarganya. "Orangnya sangat lucu sekeluarga. Senang ane kenal keluarganya," ungkapnya.
Sebagai rasa terimakasih, dia pun mendoakan Omas mendapat tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wataalla. “Mudah-mudahan apa yang diajari ke ane, Allah ganti semua untuk mpok, ilmu apa yang ane dapat bisa diterapin. Ane juga udah lama enggak ketemu, begitu denger kabar ya udah meninggal," katanya.
Baca juga: Perjalanan Karier Omas, Takut Disuntik dan Meninggal Memprihatinkan